Kontroversi pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI merujuk pada keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia pada Desember 2021. Keputusan ini menuai kontroversi karena Shin Tae-yong dianggap telah membawa kemajuan signifikan bagi timnas Indonesia, termasuk lolos ke final Piala AFF 2020.
Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dan performa buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, banyak pihak menilai keputusan tersebut terburu-buru dan tidak mempertimbangkan kontribusi positif Shin Tae-yong selama melatih timnas Indonesia.
Kontroversi pemecatan Shin Tae-yong juga terkait dengan kondisi internal PSSI yang saat itu sedang dilanda kisruh. PSSI dianggap tidak transparan dalam mengambil keputusan dan tidak melibatkan Shin Tae-yong dalam proses pengambilan keputusan.
